Sudah pasti banyak mengira bahwa Jalur Gaza adalah
wilayah yang bebas dari Pandemi Covid-19 karena wilayah tersebut adalah adalah
wilayah yang terisolasi. Namun faktnya pada tanggal 22 Maret, ada sembilan
kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Virus ini tiba di Gaza melalui dua pria yang terinfeksi, yang memasuki Gaza melalui Mesir setelah mengunjungi Pakistan. Respon terhadap keberadaan dua pria yang terinfeksi Covid-19, pemerintah
Hamas menutup restoran, ruang pernikahan dan sholat Jumat di Jalur Gaza.
Sekitar 2.000 warga Gaza melakukan karantina mandiri. Di sisi lain, beberapa
kilometer dari Gaza menuju perbatasan militer di Israel, jumlah pasien meledak
mencapai 9.404 kasus dan 72 kematian pada tanggal 8 April 2020. Benar-benar
ketinggalan zaman, pemerintah Netanyahu sedang mempersiapkan untuk Lockdown
total dan memberikan denda berat kepada yang mereka yang melakukan kegiatan
yang tidak penting.
nation and character building
Selasa, 14 Juli 2020
Senin, 13 Juli 2020
NASIB NEGARA-NEGARA DALAM SITUASI PANDEMI
Hampir setiap krisis dunia
menimbulkan konsekuensi yang besar dan tidak terduga. Kita masih ingat,
bagaimana krisis dunia menimbulkan kebangkitan nasionalisme, fasisme dan
mendorong Perang Dunia Ke-II. Dan hasil Perang Dunia Ke-II menimbulkan Amerika
Serikat sebagai negara adikuasa yang diikuti berakhirnya dekolonisasi. Sebagai
negara adikuasi, kegagalan Amerika melakukan intervensi ke kawasan negara Timur
Tengah telah menimbulkan krisis di Timur Tengah yang mengakibatkan kebangkitan
Iran dan bentuk-bentuk radikalisme Islam. Selanjutnya, dunia pernah mengalami
krisis keuangan pada tahun 2008 yang menimbulkan gelombang rakyat yang anti
kemapanan dan ingin mengganti para pemimpin di negaranya masing-masing. Dan
sekarang, para ahli akan terus melacak sampai sejauh manakah efek dari pandemi
Covid-19 dibandingkan sebelum terjadinya pandemi.
Minggu, 12 Juli 2020
Langganan:
Postingan (Atom)