Jumat, 26 Januari 2018

Lo Pikir Tuhan Marah? Nggak lah Ya.. (Cerita Bo Sanchez)


Hari ini, saya akan berbicara mengenai Anda adalah milik kesayangan Tuhan. Ucapkanlah dengan lantang, teriaklah, "Saya adalah milik kesayangan Tuhan!" Saya percaya tanpa kita menetapkan  1 Yohanes 4:19 pada pusat kehidupan spiritualitas kita, maka semua usaha kita dalam mengikuti Yesus hanyalah tindakan panik tak terarah untuk menyenangkan Tuhan dan mengharapkan Tuhan berkenan menerimanya. 

Saya teringat sebuah film tentang suatu suku yang menyembah gunung berapi. Sayangnya gunung yang mereka pilih sebagai dewa itu adalah gunung berapi aktif yang meletus setiap tahun. Jadi setiap kali gunung itu mulai beraksi, mereka mengira dewa mereka marah. Untuk mencegah dewa mereka meletus, mereka melemparkan anak gadis mereka ke dalam kawah - untuk meredakan murkanya. Bila gunung berapi itu tetap aktif meletus, mereka pikir anak gadis yang mereka kurbankan bukan perawan, sehingga mereka memutuskan untuk mengurbankan anak perempuan yang lebih muda lagi, dan lebih muda lagi - sampai akhirnya mereka mengurbankan bayi-bayi mereka, semuanya.  

Sehingga dapat Anda bayangkan, tradisi ini membuat suku ini tidak pernah bertambah banyak. Tapi gunung berapi itu tetap saja meletus. Sama gilanya dengan orang Kristen yang menganggap Tuhan sama seperti itu. Kita merasa Tuhan marah pada kita. Sehingga kita berusaha memenangkan perhatianNya, PersahabatanNya, PenerimaanNya. Harapan kita adalah bila kita berdoa sekuat-kuatnya dan melakukan hal-hal yang  baik, maka Tuhan akan senang pada kita.

Ijinkan saya berteriak sekuat tenaga dari atas atap rumah: Bahkan sebelum Anda melakukan apapun, Tuhan sudah menyayangi Anda. Anda sudah menjadi orang-orang pilihanNYA. 

Hanya dengan fakta Anda ada saat ini, Tuhan Anda yang sudah disalibkan telah memeluk Anda dalam luka-lukaNya. Roma 5:5  Bahkan saat kita masih berdosa,  Dia sudah mati untuk kita."Cinta Tak Bersyarat".

Apakah Anda adalah seorang ibu?  Saat bayi Anda keluar dari rahim Anda ke dunia ini, ia tidak berkata, "Hai Mam! Saya mencintaimu. Mama adalah orang yang paling cantik di dunia. Apa yang harus saya lakukan untuk membuatmu senang? Pijat refleksi kaki? Menggosok punggung? Sarapan di tempat tidur?" Tidak pernah. 

Saat bayi Anda lahir, dia bahkan tidak tahu keberadaan Anda selain sebagai sumber makanannya. Yang ia lakukan hanyalah menangis dan pipis dan bab. Nangis dan pipis dan bab. Nangis dan pipis dan bab. Dia hanyalah mesin nangis, pipis dan bab.  Tapi Anda sangat menyayanginya, bahkan lebih daripada Anda menyayangi diri Anda sendiri. 

Oh, apakah Anda menyusui sendiri bayi Anda dengan ASI? Apakah Anda ingat bagaimana bajingan kecil yang rakus itu tidak peduli walaupun puting susu Anda sedang bengkak, sangat nyeri dan berdarah - dia tetap menghisap ASI dan darah Anda. 

Ya, walaupun ia tidak melakukan apapun yang baik untuk Anda, tetap Anda sangat mencintai bayi Anda. Saya yakin cinta Ibu adalah contoh yang paling dekat untuk menggambarkan cinta yang tak bersyarat. Dan inilah gambaran cinta Tuhan kepada Anda. 

Bahkan sebelum Anda melakukan apapun, Anda sudah dicintai. Disayangi, Dirayakan Diinginkan.  Coba katakan pada saya, mengapa Anda mengasihi Tuhan? Mengapa Anda berdoa? Mengapa Anda menghadiri persekutuan doa? Mengapa Anda menghadiri Misa? Saya harap jawaban Anda adalah, "Karena Tuhan mengasihi saya!" Inilah pesan Tuhan untuk Anda hari ini. "Anda adalah kesayangan Tuhan!" Semoga impian Anda menjadi kenyataan, 

Bo Sanchez

Sumber E-Katolik

Tidak ada komentar: